TERIMA KASIH BAPAK M.ISFANHARI TELAH MENCIPTAKAN LAGU JASAMU GURU



Kali ini saya share salah satu lirik lagu yang mampu membuat merinding terutama bagi saya yang bermetamorfosis dari  sebelumnya sebagai siswa yang didik guru menjadi seorang guru yang mendidik siswa.  Lagu yang berlirikan sederhana namun berjuta penalaran dari esensi lagunya.
Entah bagi kalian respon dari lagu ini seperti apa, yang jelas saya alami kemerindingan ini ketika di suatu kegiatan penyematan gelar diperkuliahan dimana dinyanyikan bersama-sama dengan notabene kami adalah sebagai calon guru. Begitu pula jauh sebelumnya yang dinyanyikan oleh siswa didikan kita sebagai ucapan terima kasihnya kepada guru.
Jasamu Guru
kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa
kita jadi pintar dibimbing pak guru
kita bisa pandai dibimbing bu guru
gurulah pelita penerang dalam gulita
jasamu tiada tara
kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dari siapa
kita jadi pintar dibimbing pak guru
kita bisa pandai dibimbing bu guru
gurulah pelita penerang dalam gulita
jasamu tiada tara
gurulah pelita penerang dalam gulita
jasamu tiada tara
Lagu ini diciptakan oleh M. Isfanhari. Sungguh beliau mencerminkan siswa yang sungguh berhati mulia yang mampu mewakili kita yang pernah menjadi siswa di sekolah.
Entah mengapa melihat produk siswa-siswa sekarang sebagian jauh dari setitik pun untuk menjadi M. Isfanhari yang lainnya. Ketika mendengar pemberitaan televisi tentang pelecehan seksual dan ada seorang guru yang mencubit siswa (teguran untuk memperbaiki etika siswa) dipenjarakan oleh “orang tua” siswa tersebut. Miris.
Guru yang salah?orang tua yang salah?siswa yang salah? Semua butuh introspeksi diri. Bila memandang guru sebagai profesi maka tugas mendidiknya adalah terbatas di jam sekolah saja. Akan tetapi ini yang harus diperbaiki adalah guru sebagai guru bukan profesi. Esensi guru juga ada pada Orang tua dimana mereka mendidik anaknya di rumah dari semoa aspek baik kognitif, apektif, dan psikomotor anak. Kenapa? sebabbBila memincangkan dua tempat didikan tersebut maka jelaslah asupan didikan anak yang kurang menjadikan produk-produk anak bangsa yang beretika pincang juga.
Sangat miris, sangat miris, dan sangat miris. Memang orang “tua” dengan orang “dewasa” sangat jauh berbeda maknanya untuk masalah tersebut. Berbeda dengan orang tua yang “dewasa” pada zaman dahulu yang berperan serta bersama guru dalam mendidik anaknya supaya beretika baik bukan “beretika ALAY.”

Orang tua sebagai guru
Guru sebagai orang tua
Dan
Siswa sebagai anak yang berbakti kepada keduanya itu.

Semoga bisa merefleksi dari untaian lirik lagu tadi bai kita sebagai siswa, guru, ataupun orang tua. Terima kasih kepada semua “guru” saya yang menjadikan saya seperti sekarang ini. Semoga mereka mendapatkan limpahan kesehatan-Nya dan menjadikan pahala dari amal baik didikannya bagi saya ataupun kita.

#salamMBMI

G+

Tag : artikel umum
0 Komentar untuk "TERIMA KASIH BAPAK M.ISFANHARI TELAH MENCIPTAKAN LAGU JASAMU GURU"

Back To Top