BANDUNG, (PR).- Ambisi besar diungkapkan PT Veritra Sentosa
Internasional. Perusahaan sistem pembayaran dengan produk aplikasi
PayTren ini menargetkan mampu menggaet satu miliar pengguna.
Untuk itu, Direktur Utama PT Veritra Sentosa Internasional, Yusuf
Mansur mengaku pihaknya tak hanya fokus untuk pasar dalam negeri. Guna
mencapai satu miliar pengguna tersebut, PayTren bekerja sama dengan
perusahaan mancanegara.
"Sebagai bisnis utama, PayTren ini bergerak dalam bidang payment
gateway. Kita menargetkan bisa mencapai satu miliar pengguna aplikasi.
Tak hanya pasar domestik, kita pun bermitra dengan pengusaha luar
negeri," kata Yusuf Mansur, saat acara PayTren Vaganza 2016 di Trans
Studio Bandung (TSB), Jalan Gatoto Subroto, Kota Bandung, Sabtu 7 Mei
2016.
Pria yang dikenal sebagai ustadz ini pun optimistis bisa meraih
cita-cita tersebut. Terlebih, bisnis garapan sistem pembayaran ini
berkorelasi dengan industri lain, seperti pariwisata, travel, hingga
transportasi.
Saat ini, mitra kerja yang notabene sebagai pengusaha itu tersebar di
17 negara. Mereka berada di Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura,
Amerika Serikat, dll. Berdasarkan catatan, Yusuf Mansur mengaku pihaknya
membukukan transaksi mencapai 40-60 ribu transaksi/hari. Nilainya
mencapai Rp 2-3 miliar/hari.
"Sebenarnya, kita sudah dilirik investor dari luar negeri. Mereka
ingin PayTren ini bisa menggaet 10 juta pengguna dengan nilai US$10
juta. Tapi, kita menargetkan bisa menggaet satu miliar pengguna dengan
nilai US$1 miliar," ucapnya haqul yakin.
Sedangkan, Direktur Operasional PT Veritra Sentosa Internasional Hari
Prabowo menyebutkan PayTren Vaganza ini semacam launching ulang.
Pihaknya meluncurkan sejumlah aplikasi dengan platform teknologi
terkini.
PayTren sebagai media transaksi pembayaran memungkinkan setiap
penggunanya tak hanya membeli. Namun, mereka pun bisa menjual dengan fee
dan benefit dari setiap transaksi yang terjadi.
"Intinya, dengan aplikasi PayTren ini kita hanya mematok harga untuk
pengguna sebesar Rp 25 ribu/orang dan pebisnis sebesar Rp 350
ribu/orang," jelasnya.
Saat ini, Hari mengaku pihaknya menggandeng penyedia aplikasi DOKU.
Dengan kerja sama ini, transaksi yang dapat dilakukan antara lain
pembelian produk, tarik tunai, dan pengiriman uang.
"Yang jelas, PayTren ini bisa meng-cover hampir segala jenis
transaksi. Mulai dari pembayaran listrik, telefon, air, pulsa, cicilan
kendaraan, pembayaran iuran BPJS, dll. Bahkan, saat ini kita pun
meluncurkan program dimana setiap mitra kerja dilindungi asuransi
syariah," ujarnya.
Tak hanya didominasi orang dewasa, PayTren ini pun memungkinkan mitra
kerjanya anak-anak berusia minimal 10 tahun. Anak-anak itu diakuinya
bisa memiliki penghasilan sendiri sekitar Rp 100 ribu/bulan. Lebih jauh
dia mengakui aplikasi ini pun sebagai opsi mengatasi tingkat
pengangguran.
Sementara itu, Komisaris PT Veritra Sentosa Internasional Irfan
Syauqi Beik mengaku pihaknya mendasarkan usaha ini sesuai syariah Islam.
Meski mengadopsi multilevel marketing, pihaknya tetap mengacu pada
fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Intinya, untuk menjalan bisnis ini kita selalu memperbaharui sertifikasi yang sesuai ekonomi syariah," tambahnya.
sumber
www.pikiran-rakyat.com
dan jika sudah siap untuk sukses di peluang bisnis PayTren ini
silahkan REGISTRASI DI SINI
terima kasih sahabat semua semoga sehat selalu.
sumber
www.pikiran-rakyat.com
dan jika sudah siap untuk sukses di peluang bisnis PayTren ini
silahkan REGISTRASI DI SINI
terima kasih sahabat semua semoga sehat selalu.
Tag :
artikel umum
0 Komentar untuk "APLIKASI PAYTREN USTAD YUSUF MANSUR BIDIK 1 MILIYAR PENGGUNA"